Wednesday, August 5, 2009

Kuda Pony Berikan Kehidupan Baru bagi Muslimah Buta di Amerika

Biasanya yang menjadi penuntun dan pemandu bagi orang buta adalah anjing, namun seorang Muslimah buta di Amerika memanfaatkan kuda poni sebagai pemandu dia dalam berjalan.

Kuda pony berwarna coklat bernama Cali ini adalah binatang pemandu pertama bagi Mona Ramouni seorang Muslimah pendatang dari Yordania, yang orang tuanya tidak mengijinkan anjing masuk ke dalam rumah mereka.

Air liur anjing termasuk najis dalam aturan syariat Islam, meskipun anjing di perbolehkan untuk digunakan sebagai hewan pekerja seperti hewan penjaga atau gembala.

"Dalam hadits nabi dikatakan bahwa malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada anjingnya," kata Dawud Walid direktur CAIR wilayah Michigan.

Sementara sebagian ulama membolehkan memelihara anjing di bawah aturan Islam, namun memelihara dan memiliki anjing di rumah masih menjadi budaya tabu bagi kebanyakan umat Islam, ungkapnya.

Ramouni mengatakan orang tuanya tidak menyukai binatang secara umum, meskipun mereka tidak melarang Ramouni memelihara kelinci dan kuda pony yang tinggal di sebuah kandang kecil di pekarangan rumah mereka di Dearborn Michigan.

Pada awalnya kedua orang tuanya masih khawatir terhadap Ramouni yang menjadikan kuda pony sebagai pemandu sewaktu ia akan berjalan-jalan, namun akhirnya mereka bisa mempercayai Ramouni akan baik-baik saja berjalan bersama kuda pony nya tersebut.

Cali hanyalah salah satu dari sedikit kuda pony di Amerika Serikat yang digunakan sebagai binatang pemandu bagi orang buta.

Kuda pony beratnya kurang dari 100 pound (45 kg), miniatur dari kuda namun ukurannya hampir sama dengan seekor anjing yang besar dan lebih kekar serta bisa membantu orang yang mempunyai persoalan mobilitas, misalnya seperti orang buta.

"Kehidupan dunia saya dan pandangan hidup saya pada sesuatu telah berubah, karena saya merasa masih banyak kemungkinan untuk menjalani hidup ini," kata Ramouni kepada wartawan yang mewancarainya.

"Sebelum ada Cali, saya merasa tidak akan bisa pergi dan berjalan-jalan dari rumah saya, meskipun secara teori saya bisa melakukannya."

Ramouni sewaktu kecil telah diajarkan bagaimana memandu dirinya sendiri dengan menggunakan tongkat rotan, namun dirinya tidak terlalu menyukainya. Dengan enam saudara kandung, selalu ada seorang saudaranya yang menuntun dia untuk berjalan-jalan.

Dia mulai mencari binatang yang bisa memandunya, namun setiap kali orang-orang mengatakan kepadanya bahwa ia tidak bisa melakukan hal tersebut.

Ramouni kemudian membeli Cali yang saat itu berumur 3 tahun pada sebuah pameran binatang pada bulan oktober 2008 dan menyewa seorang pelatih binatang profesional selama tujuh bulan untuk melatih Cali guna memandu dia nantinya.

Dibutuhkan waktu selama enam bulan hingga satu tahun untuk menjalin hubungan yang dekat antara Cali dengan Ramouni sehingga binatang tersebut bisa dengan akrab serta melayani Ramouni memandu.

"Saya bekerja dengan Cali. Dia bekerja bersama saya. Kami sekarang dapat saling memahami satu sama lain," kata ramouni.

Saudara perempuan Ramouni dulunya sering menyebut Ramouni sebagai orang yang tidak mau bergaul, karena selalu menghabiskan waktunya di dalam kamar, namun sekarang Ramouni sudah menjadi lebih terlibat dengan dunia..dan lebih berinteraksi dengan dunia karena Cali.

Dengan Cali disampingnya, Ramouni dapat melakukan hal-hal sederhana yang biasa dilakukan orang seperti pergi ke toko, duduk di taman dan mendengarkan orang-orang melakukan sesuatu atau naik bus untuk bekerja. Dia juga berharap untuk mendapatkan gelar Doktor dalam bidang psikologi anak dan membuka praktek sendiri.

"Saya pada dasarnya menginginkan kehidupan yang normal," ujarnya sambil tertawa." Yah setelah semua ini anda akan berpikir saya akan mendapatkan kehidupan yang normal? Namun hal tersebut memang sesuatu yang saya inginkan."
eramuslim.com

No comments:

Post a Comment